Tawakal adalah salah satu konsep penting dalam Islam yang sering disebut dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak semua orang memahami makna yang sesungguhnya. Banyak yang mengira bahwa tawakal berarti menyerah pasrah begitu saja tanpa melakukan apa-apa. Padahal, dalam ajaran Islam, tawakal justru merupakan kombinasi antara usaha maksimal dan berserah sepenuhnya kepada Allah atas hasilnya.
Apa Itu Tawakal?
Secara bahasa, tawakal berasal dari kata “wakkala” yang berarti menyerahkan atau mewakilkan. Dalam konteks agama, tawakal berarti menyandarkan segala urusan hanya kepada Allah SWT setelah melakukan usaha dengan sungguh-sungguh. Jadi, bukan diam dan menunggu keajaiban datang, tetapi berikhtiar sekuat tenaga lalu menyerahkan hasilnya kepada Allah dengan penuh keyakinan.
“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benar-benar orang yang beriman.”
(QS. Al-Maidah: 23)
Ayat ini menjelaskan bahwa tawakal adalah bagian dari keimanan. Seseorang yang benar-benar beriman akan menjadikan Allah sebagai tempat sandaran tertinggi dalam hidupnya.
Tawakal Bukan Berarti Diam
Rasulullah SAW sendiri adalah contoh nyata dari orang yang bertawakal namun juga sangat aktif dalam berusaha. Dalam setiap peperangan, beliau mempersiapkan pasukan dengan matang, menyusun strategi, dan berdoa dengan penuh harap kepada Allah.
“Ikatlah untamu, lalu bertawakallah.”
(HR. Tirmidzi)
Hadis ini memberikan pelajaran penting: jangan hanya berharap tanpa tindakan. Bahkan untuk hal sepele seperti memastikan unta tidak kabur, Rasul tetap mengajarkan untuk melakukan usaha dulu sebelum pasrah kepada Allah.
Keutamaan dan Manfaat Tawakal
- Memberikan Ketenangan Jiwa
Dengan tawakal, hati menjadi lebih tenang karena kita tidak terlalu sibuk mengatur hasil yang bukan di tangan kita. - Menghindarkan dari Putus Asa
Ketika usaha belum membuahkan hasil, orang yang bertawakal tidak akan mudah putus asa karena ia yakin semua terjadi atas kehendak Allah. - Menguatkan Hubungan dengan Allah
Tawakal membuat kita lebih dekat dengan Allah, karena kita terus berdoa dan memohon pertolongan-Nya dalam setiap urusan. - Membentuk Pribadi yang Gigih dan Optimis
Cara Menerapkan Tawakal dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Niatkan semua karena Allah, baik belajar, bekerja, maupun berdakwah.
- Lakukan usaha terbaik, jangan setengah hati. Berikan yang maksimal sesuai kemampuan.
- Perbanyak doa, karena doa adalah bentuk pengakuan kita bahwa hanya Allah yang menentukan hasil.
- Ikhlas menerima hasil, baik atau buruk, karena Allah tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.
Tawakal bukan tentang berhenti berusaha, melainkan tentang memperbaiki niat dan memasrahkan hasil kepada Allah SWT. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, hanya dengan tawakal seseorang bisa hidup dengan tenang, yakin bahwa apa pun yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah yang sempurna.
