Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sejarah Nabi Harun AS: Saudara Nabi Musa dan Pendamping Dakwah yang Lembut

Jumat, 04 April 2025 | April 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-04T15:37:43Z
Sejarah Nabi Harun AS

Nabi Harun AS adalah saudara kandung dari Nabi Musa AS yang diangkat oleh Allah sebagai nabi sekaligus pendamping dakwah. Ia dikenal sebagai sosok yang fasih berbicara dan memiliki kelembutan dalam menyampaikan kebenaran. Perannya sangat penting dalam membantu Nabi Musa menghadapi Firaun dan membimbing Bani Israil. Di bsiramadhanfest.com, kami sajikan kisah beliau sebagai sosok pemimpin yang tenang dan penuh kasih sayang.

Dakwah Bersama Nabi Musa AS

Ketika Nabi Musa diutus untuk menyampaikan dakwah kepada Firaun, beliau merasa tidak percaya diri karena kefasihannya dalam berbicara. Maka Musa memohon agar Allah menjadikan Harun sebagai pendamping dakwahnya.

“Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku.”
(QS. Thaha: 29-30)

Allah mengabulkan doa Musa dan mengangkat Harun sebagai nabi. Sejak itu, mereka berdakwah bersama dengan peran masing-masing: Musa sebagai pemimpin yang tegas, Harun sebagai pendamping yang lembut dan komunikatif.

Membimbing Bani Israil dan Ujian Patung Anak Sapi

Ketika Musa pergi ke Gunung Thur untuk menerima wahyu, ia meninggalkan Harun untuk memimpin Bani Israil. Namun, saat itu terjadi penyimpangan: sebagian dari mereka menyembah patung anak sapi buatan Samiri. Harun telah memperingatkan mereka, namun tidak diindahkan.

“Wahai kaumku, sesungguhnya kamu telah diuji dengannya (patung anak sapi). Dan sesungguhnya Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku.”
(QS. Thaha: 90)

Namun Harun tidak memaksakan diri karena khawatir terjadi perpecahan di antara mereka sebelum Musa kembali. Saat Musa kembali, beliau sempat marah, namun kemudian memahami alasan Harun bersikap bijaksana.

Pelajaran dari Nabi Harun AS

  • Kepemimpinan yang tenang – Harun mengajarkan pentingnya komunikasi dan pendekatan yang lembut dalam berdakwah.
  • Kerjasama dalam dakwah – Dakwah lebih efektif bila dilakukan bersama, saling melengkapi seperti Musa dan Harun.
  • Sabar dalam menghadapi penyimpangan umat – Harun tidak gegabah, tapi tetap istiqamah menasihati dengan bijak.

Penutup

Nabi Harun AS adalah sosok yang mengajarkan bahwa keberhasilan dakwah tidak hanya datang dari keberanian, tapi juga kelembutan dan komunikasi yang bijak. Semoga kita bisa meneladani ketenangan beliau dalam menghadapi perbedaan dan menyampaikan kebaikan dengan hikmah.

Untuk kisah nabi lainnya, ikuti terus di bsiramadhanfest.com – bagian dari Doa, Hadist & Iman – bsiramadhanfest.com, rumah bacaan Islami yang menghadirkan sejarah dan hikmah dari para nabi Allah.

×
Berita Terbaru Update