Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sejarah Nabi Ilyas AS: Penyeru Tauhid di Tengah Kaum Penyembah Berhala

Jumat, 04 April 2025 | April 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-04T15:47:25Z
Sejarah Nabi Ilyas AS

Nabi Ilyas AS adalah salah satu nabi yang diutus kepada Bani Israil setelah masa Nabi Sulaiman AS. Ia datang pada masa di mana kaumnya kembali terjerumus dalam penyembahan berhala, khususnya berhala yang disebut Ba’al. Dengan penuh semangat dan keberanian, Nabi Ilyas menyerukan kembali ajaran tauhid kepada mereka. Di bsiramadhanfest.com, kisah ini kami hadirkan untuk menginspirasi keteguhan iman di tengah lingkungan yang penuh penyimpangan.

Dakwah Nabi Ilyas di Tengah Kaum yang Lalai

Kaum Bani Israil pada masa itu telah meninggalkan ajaran Allah dan kembali menyembah berhala bernama Ba’al. Nabi Ilyas memperingatkan mereka bahwa hanya Allah-lah Tuhan yang wajib disembah, namun mereka mendustakan dan mencemoohnya.

“Dan sesungguhnya Ilyas termasuk salah seorang rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: ‘Mengapa kamu tidak bertakwa? Apakah kamu menyeru Ba’al dan meninggalkan sebaik-baik Pencipta?’”
(QS. Ash-Shaffat: 123–125)

Nabi Ilyas tidak pernah menyerah dalam menyampaikan kebenaran, meski hanya sedikit yang beriman kepadanya.

Kisah yang Dihormati dalam Al-Qur’an

Allah menyebut Ilyas sebagai salah satu nabi yang mendapat nikmat dan keselamatan karena kesabarannya dalam menyampaikan risalah. Beliau juga disebut sebagai sosok yang ikhlas dan termasuk orang-orang yang shalih.

“Selamat sejahtera atas Ilyas. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. Ash-Shaffat: 130–131)

Menurut sebagian ulama, Nabi Ilyas diangkat ke langit seperti Nabi Isa, namun hal ini tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an dan tetap menjadi perbedaan pendapat di kalangan mufassir.

Pelajaran dari Nabi Ilyas AS

  • Teguh dalam menyampaikan kebenaran – Ilyas tetap berdakwah meski ditolak oleh mayoritas kaumnya.
  • Tidak takut menghadapi penyimpangan – Beliau menghadapi kaum penyembah berhala tanpa ragu.
  • Pentingnya istiqamah dalam iman – Kisahnya menjadi teladan untuk tidak ikut arus kesesatan.

Penutup

Nabi Ilyas AS adalah simbol perjuangan dalam mempertahankan tauhid di tengah lingkungan yang telah jauh dari ajaran Allah. Meski tidak populer dan tidak didukung banyak orang, beliau tetap menjalankan tugas kenabiannya dengan sabar dan penuh pengorbanan. Mari kita teladani keteguhannya dalam berdakwah dan menjaga kemurnian iman.

Simak kisah nabi-nabi lainnya hanya di bsiramadhanfest.com – bagian dari Doa, Hadist & Iman – bsiramadhanfest.com, sumber inspirasi iman dan sejarah Islam terpercaya.

×
Berita Terbaru Update