Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sejarah Nabi Ismail AS: Keteguhan dalam Pengorbanan dan Pembangunan Ka’bah

Jumat, 04 April 2025 | April 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-04T12:48:47Z
Sejarah Nabi Ismail AS

Nabi Ismail AS adalah putra dari Nabi Ibrahim AS dan Hajar. Ia dikenal sebagai sosok anak yang shalih, taat kepada orang tua dan perintah Allah. Kisah hidupnya diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai contoh keteladanan seorang anak yang penuh kesabaran dan pengorbanan. Di bsiramadhanfest.com, kami hadirkan kisah luar biasa dari Nabi Ismail AS yang turut membangun peradaban Islam pertama di bumi: Ka’bah.

Lahirnya Nabi Ismail dan Kehidupan di Lembah Makkah

Nabi Ismail lahir dari istri kedua Nabi Ibrahim, yaitu Siti Hajar. Atas perintah Allah, Nabi Ibrahim membawa Hajar dan bayinya ke sebuah lembah tandus yang kemudian dikenal sebagai Makkah. Di sanalah, dengan keyakinan penuh, Hajar menjalani kehidupan tanpa keluhan dan penuh tawakal.

Ketika kehausan melanda, Siti Hajar berlari antara Shafa dan Marwah hingga akhirnya Allah mengeluarkan air zamzam dari bawah kaki Ismail—sebuah mukjizat yang hingga kini terus mengalir.

Ujian Pengorbanan: Saat Perintah Menyembelih Datang

Nabi Ibrahim mendapat perintah dalam mimpinya untuk menyembelih Ismail. Saat disampaikan, Ismail tidak menolak, justru ia menerima dengan sabar dan ikhlas.

“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insyaAllah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
(QS. Ash-Shaffat: 102)

Saat hendak disembelih, Allah menggantinya dengan seekor kambing sebagai tanda penerimaan atas keikhlasan keduanya. Peristiwa ini menjadi asal mula pelaksanaan ibadah qurban dalam Islam.

Membangun Ka’bah Bersama Ayahnya

Ketika Ismail telah tumbuh dewasa, Allah memerintahkan Ibrahim dan Ismail untuk membangun Ka’bah sebagai rumah ibadah pertama umat manusia. Keduanya mengangkat pondasi bersama dengan penuh keikhlasan.

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): 'Ya Tuhan kami, terimalah amal dari kami.’”
(QS. Al-Baqarah: 127)

Nabi Ismail juga bertugas menyeru masyarakat sekitar untuk menyembah Allah, menjadikannya sebagai nabi yang membawa risalah di jazirah Arab.

Pelajaran dari Kisah Nabi Ismail AS

  • Ketaatan kepada Allah dan orang tua – Ismail patuh kepada ayah dan tidak membantah perintah Allah.
  • Sabar dalam ujian hidup – Dari kecil ia hidup di tempat tandus, namun tetap tumbuh menjadi pemuda yang kuat dan beriman.
  • Peran besar dalam sejarah Islam – Ia turut membangun Ka’bah dan membawa ajaran tauhid di Makkah.

Penutup

Nabi Ismail AS adalah simbol anak yang berbakti, kuat, dan sabar. Namanya akan selalu dikenang setiap musim haji, dalam setiap lantunan doa dan penyembelihan qurban. Semoga kita dan generasi setelah kita bisa meneladani ketulusan serta keteguhan imannya.

Simak kisah nabi selanjutnya hanya di bsiramadhanfest.com – bagian dari Doa, Hadist & Iman – bsiramadhanfest.com, sahabat dakwah umat Islam dari masa ke masa.

×
Berita Terbaru Update