Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sejarah Nabi Yahya AS: Sosok Saleh Sejak Kecil dan Syahid karena Kebenaran

Jumat, 04 April 2025 | April 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-05T06:14:37Z
Sejarah Nabi Yahya AS

Nabi Yahya AS adalah putra dari Nabi Zakariya AS, lahir sebagai jawaban dari doa yang tulus dan penuh keikhlasan. Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang saleh, cerdas, dan penuh kasih. Kisahnya begitu istimewa karena Allah menganugerahinya hikmah sejak masa kanak-kanak. Di bsiramadhanfest.com, kisah Nabi Yahya disajikan sebagai teladan kesucian, ketegasan dalam kebenaran, dan keberanian menghadapi penguasa zalim.

Kelahiran dan Pendidikan Ilahi

Yahya lahir dari pasangan Nabi Zakariya dan istrinya yang telah lanjut usia. Allah memberinya nama langsung, sebuah kemuliaan yang jarang diberikan.

“Wahai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (lahirnya) seorang anak laki-laki bernama Yahya, yang sebelumnya belum pernah Kami berikan nama seperti itu.”
(QS. Maryam: 7)

Yahya dididik langsung oleh ayahnya dalam ketaatan kepada Allah. Sejak kecil ia sudah bijak dan tidak pernah bermain-main sebagaimana anak-anak biasa.

“Wahai Yahya, ambillah kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan kepadanya hikmah saat ia masih kanak-kanak.
(QS. Maryam: 12)

Ketegasan dalam Menyampaikan Kebenaran

Sebagai nabi, Yahya berdakwah kepada umat Bani Israil agar kembali kepada jalan Allah. Ia mengingatkan umatnya untuk menjauhi maksiat, terutama kepada raja yang ingin menikahi wanita yang tidak halal baginya. Karena ketegasannya dalam melarang perbuatan tersebut, Yahya ditangkap dan akhirnya dibunuh secara zalim.

Ia wafat dalam keadaan syahid, mempertahankan kebenaran dan tidak gentar menghadapi kekuasaan duniawi.

Pelajaran dari Nabi Yahya AS

  • Kesalehan sejak kecil – Yahya menunjukkan bahwa kesucian dan ketekunan bisa ditanamkan sejak usia dini.
  • Keberanian menyuarakan kebenaran – Ia tidak takut berkata benar kepada penguasa meskipun berisiko nyawa.
  • Kematian syahid adalah kemuliaan – Yahya wafat dalam kemuliaan karena mempertahankan amanah Allah.

Penutup

Nabi Yahya AS adalah sosok pemuda suci yang hidupnya hanya untuk Allah. Ia mewakili ketulusan, kemurnian iman, dan keberanian dalam berdakwah. Semoga kita bisa meneladani kesalehan dan keberaniannya dalam mempertahankan kebenaran di zaman apa pun.

Temukan kisah para nabi lainnya di bsiramadhanfest.com – bagian dari Doa, Hadist & Iman – bsiramadhanfest.com, sumber terpercaya untuk memperdalam sejarah dan nilai-nilai iman.

×
Berita Terbaru Update